Cara Mengatasi Bisnis Yang Stuck Agar Berkembang

Cara Mengatasi Bisnis Yang Stuck Agar Berkembang

Christine Tracy – Ketika Anda memulai bisnis, Anda sangat antusias. Bayangkan dalam benak Anda bahwa bisnis Anda akan berkembang pesat, menghasilkan keuntungan besar dan bahkan berkembang hingga ekspor dan internasionalisasi.

Namun, begitu bisnis dimulai, gagal memenuhi harapan. Penjualannya rendah, pembelinya hanya satu atau dua, omzetnya sama dan belum menghasilkan untung meskipun usahanya sudah bertahun-tahun.

Kondisi ini tentu bukan tanpa sebab. Mungkin Anda melakukan kesalahan yang membuat bisnis tidak berkembang atau stagnan. Berikut cara memperbaikinya:

1. Segera buat rencana bisnis

Kesalahan nomor satu yang membuat bisnis Anda berjalan lancar adalah Anda tidak memiliki rencana bisnis. Sangat senang Anda mengabaikan rencana bisnis yang sangat penting.

Akibatnya, Anda tidak tahu harus dibawa ke mana bisnisnya. Padahal kegunaan business plan bisa membuat Anda lebih fokus dan fokus saat menjalankan bisnis.

Dengan cara ini, tujuan Anda memulai bisnis akan tercapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Bisnis bisa berkembang. Oleh karena itu, sebelum bisnis Anda bangkrut, segera buat rencana bisnis.

Tuliskan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan, tujuan jangka pendek, menengah dan panjang. Dan bagaimana tujuan tersebut tercapai, termasuk solusi atas kendala yang muncul kemudian, dan lain-lain.

Juga melakukan analisis bisnis, seperti analisis produksi, tenaga kerja, pemasaran dan distribusi, keuangan dan pengembalian modal, ekspansi dan pengembangan bisnis, hingga analisis risiko bisnis. Buatlah rencana bisnis yang optimis, namun tetap realistis dan terukur agar bisnis dapat berjalan dengan lancar. Artinya, tidak terlalu ambisius atau muluk-muluk, yang pada akhirnya menggunakan segala cara untuk mencapainya.

2. Tingkatkan promosi

Dalam kegiatan komersial, promosi mutlak diperlukan. Ini kesalahan pengusaha selanjutnya yang menghambat bisnisnya berkembang, yaitu tidak melakukan promosi. Anda tidak melakukan apa pun untuk menarik pelanggan potensial.

Jangan mempresentasikan merek atau produk yang Anda jual, atau bahkan menawarkannya. Atau kalaupun promosi, tidak berjalan maksimal. Hanya sesekali, itupun masih menggunakan cara konvensional.

Meskipun kita berada di era digital, promosi online sangat diperlukan. Untuk meningkatkan bisnis Anda, cobalah untuk membuat dan meningkatkan promosi. Salah satunya adalah promosi online di jejaring sosial dan platform digital lainnya secara gratis atau berbayar. Bisa juga melalui email untuk membangun kepercayaan bisnis Anda dengan pelanggan.

3. Berinovasi dan berkreasi

Anda menjalankan bisnis Anda secara monoton. Artinya, tidak ada yang perlu dilakukan dalam hal inovasi dan kreativitas, sehingga tidak ada perbedaan antara produk yang Anda jual dengan produk pesaing.

Anda harus berinovasi dan berkreasi untuk meningkatkan penjualan dan menghilangkan kejenuhan pasar. Ciptakan sesuatu yang unik untuk memenangkan persaingan pasar.

Jika Anda memiliki bisnis makanan atau kuliner, pertimbangkan inovasi dalam rasa, kemasan dan tampilan. Jika Anda bisa menjadi lebih unik, pelanggan akan kembali kepada Anda. Buat perubahan untuk setiap produk baru.

4. Catat semua kritik dan saran pelanggan

Jika selama ini Anda berulang kali mengabaikan atau mengabaikan ulasan dan saran dari pembeli atau pelanggan, sekarang jangan lakukan lagi. Lebih responsif terhadap umpan balik pelanggan untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan dan meningkatkan kualitas bisnis Anda.

Pelanggan akan mengkritik produk atau layanan perusahaan Anda yang tidak mereka sukai atau yang merugikan mereka. Setelah menerima kritik dan saran tersebut, Anda harus tetap tenang dan menanggapi setiap masalah.

Catat semua ulasan dan saran pelanggan. Ingatlah bahwa ulasan dan keluhan pelanggan adalah kebocoran yang luar biasa. Ini akan sangat membantu Anda memperbaiki kekurangan dan kesalahan dalam bisnis Anda dan mengalahkan persaingan di pasar.

5. Perbaiki keuangan bisnis

Ketika Anda tidak memiliki rencana bisnis yang membuat bisnis Anda sulit untuk berkembang, Anda juga tidak mengetahui pendapatan dan pengeluaran yang diharapkan, perhitungan kapan Anda dapat mengembalikan modal, dan item terkait aliran lainnya. Dalam bisnis.

Pada akhirnya, Anda menghabiskan terlalu banyak modal perdagangan dan uang untuk sesuatu yang tidak penting. Apalagi jika ternyata uang yang ditujukan untuk keperluan bisnis itu digunakan untuk kepentingan pribadi, maka akan membahayakan bisnis tersebut.

Jadi mulailah mengelola keuangan bisnis Anda. Hapus pengeluaran di luar kebutuhan bisnis, tingkatkan efisiensi dengan mengurangi pengeluaran non-darurat, dan mulai pisahkan akun pribadi dan bisnis.

Lainnya:

Unique selling point